GpGlBSW0TfG8TpY7TpOiTUz5Gd==

Semarakkan Ramadhan, Smartfren Community Grobogan Gelar Workshop Santri Ngonten

Kreator konten Ahmad Santoso (kanan) selaku narasumber berinteraksi dengan salah satu peserta Workshop Santri Ngonten pada Rabu (27/3/2024). (Irkamasnawi/Khazanahgrobogan)
Khazanahgrobogan.com – Smartfren Community Grobogan menggelar acara Workshop Santri Ngonten bertajuk “Santri Keren, Syiar Islam Lewat Konten” pada Rabu (27/3/2024). Acara yang digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Falah Ki Ageng Mbodo, Sendangsari, Tambirejo, Toroh, Grobogan, itu diikuti 50 santri ponpes setempat. Workshop menghadirkan narasumber Ahmad Santoso, kreator konten asli Grobogan.

Leader Smartfren Community Grobogan, Badiatul Muchlisin Asti, menyatakan, event Santri Ngonten diadakan selain dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan, juga dalam rangka membekali para santri cara membuat konten yang menarik, yang berisikan nilai dakwah dan syiar Islam.

Menurut pria yang akrab disapa Asti itu, saat ini merupakan era digital di mana para santri harus mewarnai media sosial seperti Instagram dan TikTok dengan konten-konten yang positif dan konstruktif. Karena di sana juga banyak konten-konten yang diproduksi sekadar dalam rangka hiburan dan FYP dengan tanpa mengindahkan nilai-nilai moral, sehingga efeknya bisa sangat merusak atau destruktif.

“Karena itu, da’wah bil konten alias berdakwah melalui konten di media sosial merupakan salah satu pilihan yang tepat dan efektif untuk para santri dalam rangka menyampaikan nilai-nilai dakwah dan syiar Islam,” tutur Badiatul Muchlisin Asti.

Peserta workshop sedang asyik mengedit konten lewat HP masing-masing. (Irkamasnawai/Khazanahgrobogan)
Pengasuh pesantren Darul Falah Ki Ageng Mbodo, KH. Muhammad Ghufron Mulyadi menyatakan, saat ini memang momentumnya para santri berkiprah membangun peradaban melalui konten di media sosial. Hal itu, menurutnya, tak terelakkan lagi karena sudah zamannya. Ia mengapresiasi dan menyambut baik program Santri Ngonten yang diadakan oleh Smartfren Community Grobogan.

Mengutip kaidah dalam ushul fiqh yang akrab dalam dunia santri, yaitu jalbu al-mashalih wa daf’u al-mafasid, pria yang karib disapa Abah oleh santrinya itu menyatakan, media sosial harus dimanfaatkan untuk meraih kemaslahatan dan menolak kerusakan di dalamnya. Karena itu, para santri perlu menjadikan media sosial sebagai sarana menyampaikan nilai-nilai kearifan lokal maupun nilai-nilai yang ada dalam syariat Islam.

Dua Unsur Konten

Sementara itu, Ahmad Santoso sebagai narasumber, membekali para santri seluk beluk membuat konten bernafaskan Islam yang menarik. Sejak merencanakan dan mengonsep sebuah konten, hingga mengeksekusinya dengan merekam atau mengambil gambar dengan angle yang bagus, lalu mengeditnya dengan aplikasi seperti CapCut.

Tiga peserta dengan konten terbaik hasil penilaian tim, masing-masing berhak mendapatkan piagam penghargaan dan merchandise dari Smartfren. (Irkamasnawi/Khazanahgrobogan)
Menurut Santoso, konten yang menarik adalah konten yang mengandung salah satu dari dua unsur, yaitu informasi dan hiburan. Santoso mencontohkan konten informasi antara lain konten yang berisi ceramah, info tempat yang memiliki nilai sejarah perkembangan Islam, dan tutorial membaca Alquran. Adapun konten yang berisi hiburan contohnya adalah konten yang berisi keseharian aktivitas di pesantren, keseruan saat sahur dan berbuka di bulan Ramadan, dan lain sebagainya.

Adapun hal teknis yang perlu diperhatikan saat bikin konten, menurut Santoso, adalah gambar harus jernih dan terang agar nantinya penonton betah melihat konten yang kita buat. Juga suara atau audio harus jelas agar penonton dapat menangkap dengan baik pesan yang ingin kita sampaikan melalui konten kita.

Seusai penyampaian materi, para peserta melakukan praktik membuat konten bertajuk “Ramadan 100 Persen Kebaikan”, lalu diunggah di akun IG dan TikTok masing-masing. “Alhamdulillah, terkumpul 50 konten sesuai jumlah peserta dan kemudian dilakukan penjurian oleh tim dan terpilih tiga konten terbaik sebagai juara 1, 2, dan 3, yang masing-masing berhak mendapatkan piagam pernghargaan dari Smartfren Community, merchandise dari Smartfren, serta paket buku dari penerbit Hanum Publisher,” jelas Badiatul Muchlisin Asti. (BMA – Redaksi Khanah Grobogan)

 



Jasaview.id

Type above and press Enter to search.