GpGlBSW0TfG8TpY7TpOiTUz5Gd==

Smartfren Community Grobogan Adakan Workshop Kemasan Produk

Suasana Workshop Kemasan Produk UMKM yang diadakan oleh Smartfren Community Grobogan di meeting room Suka Rasa Resto, Jalan Raya Purwodadi-Solo KM 3, Krangganharjo, Toroh, pada Kamis (12/10/2023). (Irkamasnawi/Khazanahgrobogan)

Khazanahgrobogan.com - Smartfren Community Grobogan menyelenggarakan Workshop Kemasan Produk UMKM bertajuk “Meningkatkan Pemasaran dan Nilai Jual Produk dengan Kemasan yang Efektif” bertempat di Meeting Room Suka Rasa Resto, Jalan Raya Purwodadi – Solo KM. 3, Krangganharjo, Toroh, pada Kamis (12/10/2023). Workshop diikuti 40 pelaku UMKM Kabupaten Grobogan yang sebagian besar bergerak di bidang produksi makanan.

Leader Smartfren Community Grobogan, Badiatul Muchlisin Asti, menyatakan workshop digelar sebagai tindaklanjut dari sharing bisnis UMKM Naik Kelas yang digelar pada akhir Agustus 2023 lalu yang diikuti 176 pelaku UMKM. Peserta workshop dipilih berdasarkan pengisian kuisioner peserta terkait peningkatan pengetahuan dan skill yang dibutuhkan seperti inovasi produk, packaging, digital marketing, fotografi, manajemen, dan lain sebagainya.

Workshop kemasan dipilih karena banyak pelaku UMKM yang membutuhkan. Dengan workshop ini peserta yang sebagian besar bergerak di bidang produksi olahan makanan diharapkan dapat merancang kemasan produk mereka secara lebih efektif. “Tidak sekedar bagus dan menarik, tapi juga mempertimbangan keamanan produk dan sesuai dengan segmentasi pasar yang dibidik,” ujar Asti.

Peserta Workshop Kemasan Produk UMKM berfoto bersama. (Irkamasnawi/Khazanahgrobogan)

Workshop menghadirkan narasumber Ketua PD Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kabupaten Grobogan, Hj. Tri Indah Widyastuti, SE, S.Pd., M.Pd. Dalam paparannya, perempuan yang akrab disapa Indah itu menyatakan, dalam memproduksi bahan pangan pelaku UMKM harus memperhatikan peraturan pemerintah yang mengatur tentang hal itu sehingga pelaku UMKM tidak melanggar peraturan yang bisa berakibat sanksi administratif, sejak peringatan tertulis, denda, hingga pencabutan izin usaha.

“Kita hidup di negeri hukum, sehingga harus mematuhi peraturan yang berlaku, terutama terkait dengan peraturan dalam menjalankan usaha produksi bahan pangan,” tutur pengusaha empon-empon yang produknya telah menembus pasar luar negeri itu.

Terkait dengan kemasan produk, Indah menyatakan, ada sejumlah faktor penting dalam desain kemasan produk, yaitu mampu menarik calon pembeli, menampilkan produk yang siap jual, informatif dan komunikatif, serta mampu menciptakan rasa memerlukan terhadap produk.

Acara workshop diikuti dengan sesi review dan kurasi produk peserta yang dipandu oleh Leader Smartfren  Community Grobogan, Badiatul Muchlisin Asti. Ke depan, produk yang lolos kurasi, baik dari sisi kualitas produk, cita rasa, dan packaging, akan dimasukkan dalam katalog dan toko daring yang secara khusus menampung produk pelaku UMKM Kabupaten Grobogan. (BMA – Redaksi Khazanah Grobogan)    

 



Jasaview.id

Type above and press Enter to search.