Swike entog, sajian swike khas Grobogan versi halal. (BMA/Khazanahgrobogan) |
Khazanahgrobogan - Swike adalah kuliner khas Grobogan yang sangat populer. Sajian ini merupakan akulturasi dari tradisi kuliner Tionghoa. Bahan utamanya menggunakan daging kodok yang memang termasuk protein hewani yang dihargai dalam tradisi kuliner Tionghoa.
Swike mulai diperkenalkan pada akhir abad XIX oleh orang Tionghoa yang menetap di Purwodadi. Dalam perkembangannya, swike menjadi kuliner khas Purwodadi yang tidak hanya populer, namun juga menghegemoni. Berpuluh tahun swike bertahta menjadi kuliner ikonis Purwodadi.
Swike banyak penggemarnya, meski secara umum masyarakat Grobogan menghadapi dilema, antara kelezatan cita rasanya dengan kendala teologis, mengingat dalam syariat Islam, kodok termasuk protein hewani yang diharamkan.
Berpuluh tahun menghadapi dilema, akhirnya muncullah kreasi dan eksperimentasi dari masyarakat Grobogan yang mengganti kodok yang nonhalal dengan bahan yang halal. Jadilah saat ini, di Grobogan, lazim dijumpai swike ayam atau swike entog sebagai sajian swike khas Grobogan versi halal.
Mencicipi Swike Entog di WM Sederhana Ketitang
Bu Jumanah sedang meracik swike entog untuk pengunjung warungnya. (BMA/Khazanahgrobogan) |
Belum banyak memang warung atau rumah makan yang menyediakan swike versi halal. Dari yang sedikit itu, salah satu warung makan di Kabupaten Grobogan yang menyediakan menu swike versi halal adalah Warung Makan (WM) Sederhana yang beralamat di Jalan Raya Semarang – Purwodadi, Desa Ketitang, Kecamatan Godong. Lokasi warungnya berada di samping Puskesmas Godong 1. Pemilik warungnya bernama Ibu Jumanah.
Bu Jumanah, pemilik WM Sederhana Ketitang, mengaku mulai mendirikan warung makan pada tahun 2011 setelah suaminya pensiun sebagai pegawai Bina Marga. Sejak warung berdiri, Bu Jumanah sudah menjadikan menu swike entog sebagai menu spesial di warungnya.
Bu Jumanah memilih swike entog karena ingin menyajikan menu yang berbeda. Umumnya, swike berbahan kodok, tapi Bu Jumanah memilih menggantinya dengan daging entog yang halal. Sehingga bagi yang tidak berkenan makan swike kodok karena keyakinan agama, bisa menikmati swike entog yang halal di warung makannya.
Bu Jumanah sendiri mendapatkan resep membuat swike dari seorang etnis Tionghoa—pemilik toko tempat Bu Jumanah membeli tauco yang merupakan bumbu utama membuat swike.
WM. Sederhana Bu Jumanah Ketitang menyediakan swike versi halal. (BMA/Khazanahgrobogan) |
Swike entog Bu Jumanah tergolong enak. Kuahnya gurih dengan tonjokan tauco yang lumayan kuat. Daging entognya juga enak dan empuk. Pembeli bisa memesan tingkat kepedasannya, mulai dari tidak pedas, pedas ringan, pedas sedang, dan pedas sekali.
Tingkat kepedasan diukur dari jumlah cabai yang dibubuhkan saat meracik swike. Cabainya diulek langsung di dalam mangkok, baru kemudian ditaruh swike entog beserta kuahnya. Swike entog racikan Ibu Jumanah sudah memiliki banyak pelanggan, baik dalam kota maupun luar kota.
Seporsi swike entog Bu Jumanah dipatok harga Rp 23.000, sudah termasuk nasi dan minumannya, es teh atau teh hangat. Jadi, bila sedang perjalanan arah Semarang-Purwodadi atau sebaliknya, silahkan mampir ke Warung makan Sederhana Ibu Jumanah dan menikmati swike entognya yang nyamleng tenan. WM Sederhana Bu Jumanah buka mulai pukul 06.00 – 22.00. (BMA – Khazanah Grobogan)