Afif sedang melayani pembeli nasi pagarnya. (Khazanahgrobogan/BMA) |
Khazanahgrobogan - Beberapa hari yang lalu, sebuah video yang memperlihatkan seorang anak muda bernama Afif berjualan nasi pagar viral di TikTok. Video berdurasi 00:34 detik itu diunggah oleh akun @badiatulasti pada Jumat, (26/5/2023). Hingga Kamis (1/6/2023) video telah menembus 1,5 juta tayangan, disukai lebih dari 66,4 ribu orang, dan mendapat ribuan komentar dari warganet.
Sebagian besar komentar berisi pujian terhadap Afif, karena tidak gengsi berjualan meneruskan usaha ibunya meski seorang laki-laki. Komentar juga berupa untaian doa untuk kesuksesan Afif. Ada pula warganet yang penasaran terhadap sosok Afif dan juga tentang nasi pagar yang dijualnya.
Setelah melalui wawancara santai dengan Afif, anak muda berusia 25 tahun itu ternyata bernama lengkap Afif Rohmat Zaini. Ia anak ragil dari almarhum Mbah Miyati, penjual nasi pagar yang wafat pada awal April 2023 lalu.
Mbah Miyati sendiri semasa hidup merupakan penjual nasi pagar dari Desa Ketitang, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, yang sehari-hari membuka lapak di barat jembatan Desa Bugel-Ketitang, utara jalan. Lokasi mangkalnya persis di samping musala. Awal April lalu, Mbah Miyati meninggal dunia setelah operasi usus buntu.
Terbiasa Membantu Ibunya
Sebulan sepeninggal Mbah Miyati, tepatnya 7 Mei 2023, Afif berinisitif meneruskan usaha ibunya berjualan nasi pagar. Afif mengaku tidak gengsi dan tidak juga malu berjualan nasi pagar karena sejak ibunya masih hidup, ia sudah terbiasa membantu ibunya.
“Saya juga sudah biasa berjualan. Pernah berjualan roti bakar dan nasi goreng,” kata Afif.
Nasi pagar racikan Afif. (Khazanahgrobogan/BMA) |
Hingga sekarang, cita rasa itu masih dipertahankan oleh Afif. Sebelum ibunya meninggal, Afif yang alumni Madrasah Aliyah (MA) Futuhiyyah Jeketro sudah biasa membantu ibunya membuat sambal, sehingga ia bisa membuat sambal kacang sebagaimana resep ibunya.
Sepeninggal ibunya, Afif membuat sambal kacang sendiri. Ia membuat sambal kacang setiap hari agar sambalnya selalu fresh. Setiap hari, ia mempersiapkan bahan-bahan untuk berjualan nasi pagar dibantu oleh ayahnya.
Afif membuka lapaknya mulai pukul 06.00. “Biasanya jam 9 sudah habis,” katanya.
Nasi pagar sendiri adalah sebuah kuliner khas Kecamatan Godong yang berupa nasi putih dalam pincuk daun pisang yang dibubuhi urap sayur, lalu diguyur sambal kacang, kemudian diberi toping biji petai cina rebus dan uyah goreng alias serundeng versi asin.
Bahan-bahan sayur yang dijadikan urap merupakan tetumbuhan yang dulu sering dijadikan pagar hidup atau tumbuh di pekarangan rumah, sehingga kuliner itu populer disebut nasi pagar atau sega pager. Dulu, sega pager lazim disebut sega janganan. (Khazanah Grobogan - BMA)