Sajian becek otentik khas Grobogan di WM. Putra 45 Purwodadi. (Khazanahgrobogan/BMA) |
WM. Putra 45 diketahui merupakan salah satu pelopor menu becek di Kabupaten Grobogan. Purwati (68), pengelola WM. Putra 45 menyatakan, pihaknya sudah menyajikan menu becek sejak tahun 1990-an. Ia terinspirasi menu yang disajikan saat acara hajatan yang diadakan oleh warga Grobogan.
“Dari situ saya berpikir, enak juga bila becek disajikan di warung,” katanya.
Sejak itu, ia menambah becek ke dalam daftar menu di warungnya dan ternyata mendapat sambutan yang baik dari para pelanggan warungnya. Hingga saat ini, becek justru menjadi menu andalan di warungnya, di samping menu khas Jawa lainnya seperti garang asem.
WM. Putra 45 sendiri telah berdiri sejak tahun 1970-an. Didirikan oleh Mbah Paad, seorang sopir yang beralih usaha membuka warung. Karena Mbah Paad tidak mempunyai anak, sepeninggalnya, sejak 1984 kemudi warung diteruskan oleh keponakannya, Purwati, hingga sekarang.
Becek di WM. Putra 45 mempertahankan resep otentik dengan menggunakan daun dayakan sebagai penyedap masakan, selain daun kedondong untuk memperoleh cita rasa asam. Kuahnya gurih dan sedap dengan rasa asam yang tipis.
Seporsi becek iga sapi disajikan dengan sepiring nasi putih
dengan pelengkap oseng lombok ijo, kacang tolo, dan kering tempe. Sangat nikmat
disantap selagi hangat. (BMA - Khazanah Grobogan)