GpGlBSW0TfG8TpY7TpOiTUz5Gd==

Potret Bledug Kuwu Terkini, Objek Wisata Keajaiban Geologi di Kabupaten Grobogan

Letupan lumpur objek wisata Bledug Kuwu yang sudah tak lagi sebesar dulu. (BMA/Khazanahgrobogan)
Khazanahgrobogan - Sejumlah daya tarik wisata Kabupaten Grobogan tersebar di beberapa kecamatan. Setiap objek memiliki karakteristik dan pesonanya masing-masing. Potensi kepariwisataan di Kabupaten Grobogan meliputi objek wisata religi, objek wisata alam, maupun objek wisata buatan. Salah satu objek wisata unik berbasis alam di Kabupaten Grobogan adalah Bledug Kuwu.


Objek wisata Bledug Kuwu terletak di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Terletak kurang lebih 28 km ke arah timur dari pusat kota Kabupaten Grobogan di Purwodadi. Letak objek wisata ini cukup strategis, persis di pinggir jalan raya Wirosari–Gabus. 


Menara pandang yang sudah tak lagi fungsional. (BMA/Khazanahgrobogan)

Pada tahun 1980-an dan 1990-an, objek wisata ini pernah mengalami kejayaan—menjadi primadona wisata yang banyak menyedot kunjungan wisatawan. Setidaknya, secara kasat mata dapat dilihat dari ramainya pengunjung yang datang ke Bledug Kuwu, terutama pada saat liburan. Namun, saat ini, objek wisata Bledug Kuwu boleh dibilang “meredup” popularitasnya. 


Selain dunia pariwisata yang sudah berkembang sangat pesat—sehingga banyak pilihan destinasi wisata yang lebih punya daya tarik, objek wisata Bledug Kuwu selama ini mengalami banyak kendala dalam pengembangannya. 


Saung atau gazebo tempat rehat para pengunjung setelah melihat objek wisata Bledug Kuwu dari dekat. (BMA/Khazanahgrobogan)

Konon, tekstur tanah yang “bergerak” dan “berlumpur di dalam” menyulitkan pengelola membuat spot-spot pengembangan pada objek wisata berbasis keajaiban geologi itu. Objek wisata Bledug Kuwu hingga saat ini masih terlihat gersang dan bila siang hari terasa panas oleh terik matahari yang menyengat.

Popularitas yang meredup dan minimnya pengembangan menjadikan objek wisata ini tak lagi menjadi destinasi wisata favorit, kendati Bledug Kuwu tetap memiliki daya tarik dan menyedot wisatawan. Setiap hari, ada saja wisatawan yang berkunjung, baik sengaja berkunjung maupun sekadar singgah karena melewatinya.    


Patung Ajisaka di kompleks objek wisata Bledug Kuwu. (BMA/Khazanahgrobogan)

Kondisi Bledug Kuwu dari dulu hingga sekarang tak banyak mengalami perubahan. Menara pandang yang dulu pernah menjadi tempat favorit pengunjung melihat dari atas menara letupan lumpur bledug sepertinya sudah tidak lagi fungsional. Kayu-kayunya sudah rapuh sehingga tidak bisa digunakan lagi.


Pengembangan yang nampak ada pada penempatan sejumlah saung atau gazebo tempat rehat pengunjung setelah melihat dari dekat letupan lumpur bledug. Saung juga bisa menjadi tempat mengobrol asyik sembari minum air kelapa muda dan aneka kuliner yang banyak dijajakan di komplkes objek wisata ini. 


Tulisan "Bledug Kuwu-Grobogan" yang menjadi spot foto favorit para pengunjung objek wisata Bledug Kuwu. (BMA/Khazanahgrobogan)

Juga adanya musala yang cukup representatif untuk salat. Lalu ada taman dan patung Aji Saka—sosok legendaris yang lekat dengan cerita rakyat terjadinya objek wisata Bledug Kuwu.     


Selain itu, adanya tulisan “Bledug Kuwu–Grobogan Jawa Tengah” yang cukup besar di sebelah barat pintu masuk objek, yang biasa menjadi spot foto favorit bagi para pengunjung. Selebihnya, hamparan objek wisata Bledug Kuwu seluas 45 hektar masih terlihat gersang. Di hamparan itu terdapat letupan lumpur secara periodik. Letupan lumpur itulah daya tarik utama objek wisata ini. (BMA - Khazanah Grobogan)

 



Jasaview.id

Type above and press Enter to search.