GpGlBSW0TfG8TpY7TpOiTUz5Gd==

Penulis Grobogan Luncurkan Buku Riwayat Kuliner Indonesia

Badiatul Muchlisin Asti (paling kanan) dalam launching buku Riwayat Kuliner Indonesia di Rumah Kreatif Grobogan (RKG) pada Selas (23/8/2022). (Foto: istimewa)
Khazanahgrobogan - Penulis asal Grobogan, Badiatul Muchlisin Asti pada Selasa (23/8/2022) meluncurkan buku berjudul Riwayat Kuliner Indonesia: Asal-usul, Tokoh, Inspirasi, dan Filosofi” di Rumah Kreatif Grobogan (RKG), Jalan DI Panjaitan 11, Purwodadi, Grobogaan, Jawa Tengah. Acara peluncuran dihadiri sejumlah tokoh budaya, pelaku wisata, pegiat ekonomi kreatif, pengusaha kuliner,  food vlogger, dan lainnya. 

Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Asti itu menyatakan, buku yang diluncurkannya berisi kompilasi artikel karyanya bertema riwayat pelbagai kuliner ikonik di sejumlah daerah di Indonesia yang telah dimuat di sejumlah media. Artikel-artikel itu mengulas jejak sejarah kuliner Indonesia, berikut tokoh-tokoh yang berperan penting di dalamnya, juga inspirasi dan filosofi  yang terkandung di dalam pelbagai kuliner tersebut.

Menurut Asti, kuliner tidak sekedar persoalan cita rasa, tapi juga ada jejak sejarah panjang yang bisa kita telusuri. “Kuliner memang bukan hanya persoalan enak dan tidak enak, tapi di baliknya ada jejak sejarah panjang dan menarik untuk ditelusuri,” paparnya. 

“Ada nilai-nilai filosofis, juga kreativitas leluhur tempo dulu, bagaimana mereka meng-create pelbagai masakan yang hingga hari ini dapat kita nikmati, yang diolah dari bahan pangan lokal,” lanjutnya.

Dalam buku setebal 400 halaman yang diterbitkan oleh penerbit CV. Hanum Publisher itu, Asti menghadirkan kupasan sejumlah 80 kuliner ikonik Indonesia. Di antaranya tentang asal-usul rendang, pempek, soto, sate, pecel, gudeg, sambal, bir pletok, ayam kremes, ayam geprek, nasi gandul, nasi pindang, opor sunggingan, dan lain sebagainya.

“Karena masih banyak kuliner ikonik lainnya yang belum terakomodasi di buku ini, insya Allah akan disusul seri buku Riwayat Kuliner Indonesia berikutnya,” ujar penulis yang telah menulis dan menerbitkan lebih dari 60 buku itu.  

Selain launching buku, acara dirangkai dengan bincang kuliner dan demo pembuatan kerupuk daun kelor sebagai salah satu diversifikasi dan pengembangan kerupuk dengan memanfaatkan potensi lokal daerah. (BMA - Redaksi Khazanah Grobogan)

 



Jasaview.id

Type above and press Enter to search.