GpGlBSW0TfG8TpY7TpOiTUz5Gd==

Jembatan Siti Aminah, Mengenang Tragedi Ambrolnya Jembatan Bandang Tahun 1978

Jembatan Siti Aminah. (Foto: istimewa)

Khazanahgrobogan - Jembatan Bandang adalah jembatan yang berada di Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. Jembatan ini menghubungkan antara Kampung Bandang, Kelurahan Kunden dengan Desa Kalirejo, sekaligus merupakan akses utama menuju Kecamatan Kradenan dan Kecamatan Gabus.

Jembatan ini sebenarnya memiliki nama resmi, yaitu “Jembatan Siti Aminah”. Nama itu diberikan oleh Bupati Grobogan ketika itu saat meresmikan jembatan tersebut. Bagaimana ceritanya? Siapakah Siti Aminah yang namanya diabadikan menjadi nama bagi jembatan Bandang tersebut? Begini ceritanya. 

Tahun 1978, sekitar jam 10.00, jembatan Bandang yang lama buatan Belanda ambrol karena diterjang oleh banjir besar sungai Lusi. Saat jembatan runtuh, saat itu tengah melintas beberapa kendaraan. Ada truk yang mengangkut beras, kereta kuda—atau yang populer dengan nama dokar, dan seorang ibu guru TK yang sedang naik sepeda sepulang mengajar.

Menurut cerita, saat jembatan ambrol, kernet truk dapat selamat dari pusaran arus sungai karena tersangkut pohon mangga. Seluruh penumpang dokar juga selamat, namun dokar dan kudanya tercebur ke sungai dan terseret arus sungai yang deras.

Tragedi itu sungguh mengagetkan. Tak berapa lama kemudian, warga sudah berjubel menyaksikan tragedi itu dan melihat upaya penyelamatan korban. Sayang, karena arus air yang begitu deras, proses penyelamatan korban menjadi terhambat. Baru beberapa hari kemudian, para korban berhasil ditemukan.

Salah satu korban yang ditemukan adalah seorang guru TK yang kemudian diketahui bernama Siti Aminah. Siti Aminah adalah warga Wirosari yang sehari-hari mengajar di TK Dusun Randutelu, Desa Tambahrejo sehingga setiap hari ia memang harus melewati jembatan tersebut.

Tahun 1980-an, jembatan Bandang kembali dibangun. Kali ini dibuat dengan tiang cor dan kerangka baja sehingga jauh lebih kokoh dan kuat. Selain itu, jembatan juga dibuat lebih lebar.

Setelah jembatan jadi, pada tanggal 10 Maret 1982, jembatan tersebut diresmikan oleh Bupati Grobogan, Kolonel Inf. H. Soegiri. Untuk mengenang guru TK yang menjadi salah satu korban ambrolnya jembatan, jembatan ini pun diberi nama "Jembatan Siti Aminah”. (BMA - Redaksi Khazanah Grobogan)

 



Jasaview.id

Type above and press Enter to search.